Diterjemahkan dari buku berjudul "Chemistry : 10th Edition" oleh Raymond Chang.
Diterjemahkan oleh The L.A.S.T Translation Agency.
Energi adalah
produk dari banyak proses kimiawi, dan sebagai tuntutan untuk peningkatan
energi terus berlanjut, baik dalam Negara dengan teknologi maju seperti Amerika
Serikat dan Negara berkembang seperti Cina, kimiawan secara aktif mencoba untuk
mencari sumber energi terbaru. Saat ini, sumber energi terbesar adalah bahan
bakar fosil (batu bara, petroleum, dan gas alam). Perkiraan ketersediaan bahan
bakar tersebut akan mencukupi kita 50-100 tahun lagi, berdasarkan pada tingkat
konsumsi saat ini, jadi sangatlah penting jika kita mencari alternatif.
Energi matahari
menjajikan sebagai sumber energi yang dapat hidup terus untuk masa depan.
Setiap tahun permukaan bumi menerima energi cahaya matahari yang 10 kali lebih
besar dari energi yang telah diketahui ketersediaannya seperti bahan bakar,
oli, gas alam, dan uranium yang semuanya dikombinasikan. Tapi sebagian besar
dari energi matahari tersebut terbuang karena memantul lagi ke angkasa luar. 30
tahun lalu, penelitian intens telah menunjukan bahwa energi matahari dapat
dimanfaatkan secara efektif melalui dua cara. Satu adalah konversi cahaya
matahari menjadi listrik secara langsung menggunakan perangkat bernama
photovoltaic cells. Dan yang lainnya adalah menggunakan cahaya matahari untuk
memperoleh hydrogen dari air. Selanjutnya hydrogen dapat dimasukan ke dalam
fuel cell untuk membangkitkan tenaga listrik. Meskipun pemahaman kita terhadap
proses ilmiah dari merubah energi matahari menjadi listrik telah maju,
teknologi masih belum diperbaiki sampai pada titik dimana kita bisa
menghasilkan listrik pada skala besar dan dapat diterima secara ekonomi. Pada
tahun 2050, bagaimana pun, telah di perdiksikan bahwa energi matahari akan
memenuhi lebih dari 50 persen dari kebutuhan energi.
Sumber lain yang
potensial adalah pembelahan nuklir, tetapi karena mengenai perhatian terhadap
lingkungan tentang limbah radiokatif dari proses pembelahan nuklir, dan masa
depan industri nuklir di Amerika serikat sendiri terkatung-katung. Kimiawan
dapat membantu untuk merencanakan cara-cara yang lebih baik untuk mengatur
limbah nuklir. Fusi nuklir, proses yang terjadi di matahari dan bintang-bintang
lainnya, membangkitkan energi yang sangat besar tanpa menghasilkan limbah
radioaktif berbahaya yang banyak. Dalam 50 tahun mendatang, fusi nuklir
sepertinya akan menjadi sumber energi yang signifikan.
Produksi energi dan pemanfaatan
teknologi sangat bertalian erat kepada kualitas lingkungan kita. Kerugian
terbesar dari pembakaran bahan bakar fosil adalah bahan bakar fosil
menghasilkan karbon dioksida, yang merupakan gas rumah kaca (itulah, ia
meningkatkan panas atmosfir bumi), berhubungan dengan sulfur dioksida dan
nitrogen dioksida, yang menghasilkan hujan asam dan asbut. Pemanfaatan energi
matahari tidak memiliki dampak yang merusak seperti yang disebutkan tadi
terhadap lingkungan. Dengan menggunakan kendaraan hemat energi dan converter
katalik yang lebih efektif, kita seharusnya dapat mengurangi bahaya emisi
kendaraan secara drastis serta meningkatkan kualitas udara di tempat dengan
lalu lintas yang ramai. Tambahan, mobil-mobil elektrik ditenagai oleh batu
batre yang tahan lama, dan mobil hybrid yang menggunakan baik batu batre maupun
gas, mereka seharusnya menjadi umum, dan penggunaanya dapat membantu mengurangi
polusi udara.
PS : Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan; Kekeliruan dapat dilaporkan ke kotak komentar pada post ini.