Kamis, 27 September 2012

Kimia : Meterial dan Teknologi

Diterjemahkan dari buku "Chemistry : 10th Edition" oleh Raymond Chang.
Diterjemahkan oleh The L.A.S.T Translation Agency

          Penelitian kimia dan perkembangannya pada abad dua puluh dua telah menyediakan kita material-material baru yang membantu memperbaiki kualitas hidup kita secara besar-besaran, serta membantu memajukan teknologi dengan berbagai cara yang tidak dapat dihitung. Salah satu contohnya adalah polimer (termasuk karet dan nilon), keramik (misalnya peralatan dapur), cairan kristal (seperti yang ada pada monitor elektronik), adhesive (semacam lem perekat), dan pelapis (misalnya, cat latex).
            Apa yang sedang disiapkan untuk masa depan? Satu yang paling mungkin adalah, room-temperature superconductor (superkonduktor pada suhu ruangan). Listrik dibawa oleh kabel tembaga, yang merupakan konduktor yang kurang baik. Akibatnya, sekitar 20 persen energi listrik hilang, berubah menjadi energi panas saat berada di antara stasiun pembangkit listrik dengan rumah kita. Ini merupakan suatu pemborosan. Superkonduktor adalah material yang tidak memiliki resistensi listrik, dan serta dapat mengalirkan listrik tanpa pembuangan energi. Meskipun fenomena superkonduktifitas pada temperatur yang sangat rendah (400 derajat Fahrenheit lebih rendah dari titik didih air) telah diketahui selama 90 tahun lebih, terobosan terbesar pada pertengahan tahun 1980 menunjukan bahwa adalah mungkin untuk menyusun material yang bersifat seperti superkonduktor pada suhu yang mendekati suhu ruangan. Kimiawan telah membantu merancang dan mensistesis material baru yang menunjukan  harapan dalam penyelidikan ini. Pada 30 tahun mendatang, akan ditemukan high-temperature superconductor yang diaplikasikan secara besar-besaran pada magnetic resonance imaging (MRI), levitated train, dan nuclear fusion.  
           Jika kita diharuskan untuk memberi nama pada salah satu kemajuan teknologi yang telah membentuk hidup kita lebih dari segalanya, maka itu haruslah komputer. “Mesin” yang mengendalikan revolusi komputer yang terus menerus adalah mikroprosesor—Keping silikon yang sangat kecil yang telah menginspirasi penemuan yang tidak dapat terhitung jumlahnya, seperti laptop dan mesin fax. Performa dari mikroprosesor ditentukan oleh kecepatannya dalam menyelesaikan operasi matematika, seperti penjumlahan. Langkah kemajuannya adalah seperti apa yang telah disampaikan sejak mereka diperkenalkan, kecepatan mikroprosesor digandakan setiap 18 bulan. Kualitas untuk setiap mikroprosesor bergantung pada tingkat kemurnian keping silikon dan kemampuan untuk mengangkut substansi lain yang diperlukan, dan para kimiawan memainkan peranan penting dalam penelitian dan pengembangan keping mikroprosesor. Untuk di masa depan, ilmuwan telah memulai mengeksplorasi prospek dari komputasi molecular, yaitu mengganti silokon dengan molekul. Keuntungannya adalah molekul dapat dirancang supaya bias merespon cahaya, dibandingkan dengan electron, dengan demikian kita akan memiliki komputer optikal dibandingkan dengan komputer elektronik. Dengan perekayasaan genetika yang semestinya, ilmuwan dapat mensintesis molekul seperti itu dengan menggunakan mikroorganisme, dibandingkan dengan mengunakan pabrik besar. Komputer optik juga akan memiliki media penyimpanan yang lebih besar dibandingkan komputer elektronik.

         PS : Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan; Kekeliruan dapat dilaporkan pada kotak komentar pada post ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar