Kamis, 27 September 2012

Kimia : Energi dan Lingkungan


Diterjemahkan dari buku berjudul "Chemistry : 10th Edition" oleh Raymond Chang.
Diterjemahkan oleh The L.A.S.T Translation Agency.           

           Energi adalah produk dari banyak proses kimiawi, dan sebagai tuntutan untuk peningkatan energi terus berlanjut, baik dalam Negara dengan teknologi maju seperti Amerika Serikat dan Negara berkembang seperti Cina, kimiawan secara aktif mencoba untuk mencari sumber energi terbaru. Saat ini, sumber energi terbesar adalah bahan bakar fosil (batu bara, petroleum, dan gas alam). Perkiraan ketersediaan bahan bakar tersebut akan mencukupi kita 50-100 tahun lagi, berdasarkan pada tingkat konsumsi saat ini, jadi sangatlah penting jika kita mencari alternatif. 
             Energi matahari menjajikan sebagai sumber energi yang dapat hidup terus untuk masa depan. Setiap tahun permukaan bumi menerima energi cahaya matahari yang 10 kali lebih besar dari energi yang telah diketahui ketersediaannya seperti bahan bakar, oli, gas alam, dan uranium yang semuanya dikombinasikan. Tapi sebagian besar dari energi matahari tersebut terbuang karena memantul lagi ke angkasa luar. 30 tahun lalu, penelitian intens telah menunjukan bahwa energi matahari dapat dimanfaatkan secara efektif melalui dua cara. Satu adalah konversi cahaya matahari menjadi listrik secara langsung menggunakan perangkat bernama photovoltaic cells. Dan yang lainnya adalah menggunakan cahaya matahari untuk memperoleh hydrogen dari air. Selanjutnya hydrogen dapat dimasukan ke dalam fuel cell untuk membangkitkan tenaga listrik. Meskipun pemahaman kita terhadap proses ilmiah dari merubah energi matahari menjadi listrik telah maju, teknologi masih belum diperbaiki sampai pada titik dimana kita bisa menghasilkan listrik pada skala besar dan dapat diterima secara ekonomi. Pada tahun 2050, bagaimana pun, telah di perdiksikan bahwa energi matahari akan memenuhi lebih dari 50 persen dari kebutuhan energi. 
         Sumber lain yang potensial adalah pembelahan nuklir, tetapi karena mengenai perhatian terhadap lingkungan tentang limbah radiokatif dari proses pembelahan nuklir, dan masa depan industri nuklir di Amerika serikat sendiri terkatung-katung. Kimiawan dapat membantu untuk merencanakan cara-cara yang lebih baik untuk mengatur limbah nuklir. Fusi nuklir, proses yang terjadi di matahari dan bintang-bintang lainnya, membangkitkan energi yang sangat besar tanpa menghasilkan limbah radioaktif berbahaya yang banyak. Dalam 50 tahun mendatang, fusi nuklir sepertinya akan menjadi sumber energi yang signifikan.                                                                                                                                               

         Produksi energi dan pemanfaatan teknologi sangat bertalian erat kepada kualitas lingkungan kita. Kerugian terbesar dari pembakaran bahan bakar fosil adalah bahan bakar fosil menghasilkan karbon dioksida, yang merupakan gas rumah kaca (itulah, ia meningkatkan panas atmosfir bumi), berhubungan dengan sulfur dioksida dan nitrogen dioksida, yang menghasilkan hujan asam dan asbut. Pemanfaatan energi matahari tidak memiliki dampak yang merusak seperti yang disebutkan tadi terhadap lingkungan. Dengan menggunakan kendaraan hemat energi dan converter katalik yang lebih efektif, kita seharusnya dapat mengurangi bahaya emisi kendaraan secara drastis serta meningkatkan kualitas udara di tempat dengan lalu lintas yang ramai. Tambahan, mobil-mobil elektrik ditenagai oleh batu batre yang tahan lama, dan mobil hybrid yang menggunakan baik batu batre maupun gas, mereka seharusnya menjadi umum, dan penggunaanya dapat membantu mengurangi polusi udara.

           PS : Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan; Kekeliruan dapat dilaporkan ke kotak komentar pada post ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar